Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Kamis, 27 Juni 2013

Summary : Apa jadinya kalau Akatsuki pergi ke Afrika? Bagaimana nasib mereka ditangan author?


Naruto © Masashi Kishimoto
Akatsuki Ke Afrika © Hyrana
Warning : Ini ff asli buatan Hyrana. Yang pernah baca di fb itu fb Hyrana

Pagi yang cerah dimarkas Akatsuki. Para lulusan RSJ *ditendang* maksudnya, para makhluk nista (Akatsuki : Ni author ga becus!) sedang melakukan aktifitas masing-masing. Perlu dijelaskan? Baiklah, Pein baca majalah b***p, Konan melipat origami, Deidara merakit bom, Tobi menjilati lolipopnya, Kisame berenang, Hidan ritual, Kakuzu menghitung uang, Zetsu bicara dengan tanaman, dan Itachi memakai krim anti keriputnya edisi 35(?). Ah! Ada yang tertinggal, Sasori berlari ketengah-tengah tempat aktifitas teman-temannya.
"Woi! Gue punya info nih!" teriak Sasori bagaikan orang gila *dijadikan kugutsu*
"…" hening. Tak ada yang menjawab
"WOII! DENGERIN NAPA?!" teriak Sasori pakai toa.
"…" masih hening. Sibuk dengan aktifitas masing-masing (Author: atau pura-pura ga denger?).
"DENGERIN ATAU GAK LU PADA GUE JADIIN KUGUTSU GUE!" ancam Sasori. Dengan sigap, semua Akatsuki (minus Sasori) menghampiri Sasori.
"Ada apa?" tanya sang ketua b***p *ditempelin piercingan banyak-banyak* dengan santainya.
"Gue tadi nemu 10 tiket pesawat buat ke Afrika!" jawab Sasori. Semua anggota Akatsuki (minus Sasori) tampak berpikir guna mencerna perkataan Sasori tadi.

Beberapa jam kemudian

"UUAPAAAAH?! AFRIKA?!" teriak semua (minus Sasori) pakai toa ditambah bau mulut yang busuk *ditendang*. Sasori menutup kedua telinganya dan menutup hidungnya (lah? kok bisa?).
"IYAAAA!" teriak Sasori tak mau kalah.
"Hm… kita jual aja tuh tiket, lumayan duitnya!" usul Kakuzu sehingga mendapat deathglare dari teman-temannya.
"Pesawatnya lepas landas kapan?" tanya Pein.
"Tepat jam 5 sore," jawab Sasori.
"Bagiin dong tiketnya!" kata Koran, eh, maksud saya Konan. Sasori mengambil satu untuknya dan memberikan sisanya pada yang lain.
"Yaudah, sekarang kita beres-beres, un!" usul banci *diledakin*disusul anggukan yang lainnya. Semuanya sekarang berlari dan beres-beres. Sekitar beberapa menit kemudian, mereka baru kembali.
"Sudah siap?" tanya Hidan yang sudah berpakaian rapi *ueeek* yang tumben-tumbennya pake baju. Disusul anggukan yang lainnya. Mereka berjalan ke bandara (buset!) karena Kakuzu yang pelitnya minta ampun.
.
.
Mereka akhirnya sampai dibandara dengan napas yang memburu.
"Sadis banget lu Kuzu!" kata hiu jadi-jadian *disamehada* yang sudah haus.
"Daripada nyewa taxi, hayo?!" jawab Kakuzu.
"Mendingan nyewa taxi, un!" kata Dei-chan (Dei : Gue laki, un!).
"Ya udah, ayo masuk bandara!" ajak Zetsu putih. Mereka masuk, tapi dicegat satpam.
"Pengemis dilarang masuk!" kata Satpam itu.
"Enak aja, un! Kita tuh bukan pengemis, un!" kata Dei-chan (Dei: Gue bilang, Gue laki, un! *nyiapin bom*).
"Masa tampang keren kayak kita dibilang pengemis sih?!" kata Itachi mulai angkat bicara dengan sok kerennya.
"Tapi apa tuh? Masa ada hiu jadi-jadian, kertas berjalan, keriputan, banci, tanaman berjalan, monster paku berjalan, aliran sesat, boneka idup, anak autis bertopeng, dan copet bercadar!" kata Satpam sambil menunjuk satu per satu.
"ENAK AJA LU!" teriak semuanya sambil membuat aksi kejar-kejaran.

Beberapa jam kemudian…

"Udah ah Tobi cape!" kata Tobi yang udah ngos-ngosan. Yang lain begitu.
"Nih! kalo kita pengemis kenape kita punya tiket?!" kata Pein yang tumben otaknya encer *dirinnegan* sambil menunjukan tiketnya.
"Ya udah, silahkan masuk!" kata Satpam, Akatsuki pun masuk. Mereka hampir membuat kerusuhan dibandara. Terutama Kisame yang melihat ikan-ikan diakuarium, Tobi yang melihat tumpukan lollipop, Pein yang melihat majalah b***p.
"Oh… Ayo saudaraku, kalian akan ku bebaskan dari akuarium yang sempit ini!" kata Kisame yang hampir memecahkan akuarium.
"Ayo Kis, malu-maluin tau diliatin orang!" kata Itachi sambil nyeret Kisame pergi.
"AAH IKAN-IKAN TUNGGU SAUDARAMU INI!" teriak Kisame yang sudah diseret Itachi dan Kakuzu.
"Diem kaga Lu?! Atau gue jait!" kata Kakuzu sambil terus menarik Kisame.

"SENPAI! SINI ADA LOLIPOP NYA BANYAK!" teriak Tobi sambil menunjuk tumpukan lollipop dan berlari kearah tempat lollipop, tapi di cegat Hidan.
"Ayo Tob, jangan kesana!" seru Hidan sambil menyeret Tobi.
"Huweeee! Senpai! Tobi mau lollipop, Senpai!" teriak Tobi, Sasori ikut menarik Tobi.
"Tobi! Diem malu-maluin!" seru Sasori.
"Tobi mau lollipop senpaaai!" teriak Tobi yang berusaha lepas.
"Diem atau gue jadiin lu Kugutsu gue!" ancem Sasori yang berhasil membuat Tobi mingkem.

“Pein, ngapain lu di sana?! Baca apa lu?!” tanya Konan menaruh penuh rasa curiga.
“Engga, hhe, ini lagi baca majalah baru,” kata Pein sambil tetep baca majalah.
“Majalah apa tu? Jangan-jangan…” Konan yang melihat sampul majalah yang dibaca Pein. Gambarnya foto cewek pake bikini. “PEIN OTAK MESUM!”
BUUGGH
Pein akhirnya pingsan dan diseret Konan dan Deidara.

Yang santai hanyalah seorang, yakni Zetsu yang jalan disebelah Kisame yang terus manggil-manggil ikan-ikan diakuarium. Tanpa menyeret satu orang pun. Jalan santai-santai dan…
Akhirnya mereka sampai dilapangan, tapi sayang, pesawat sudah lepas landas.
.
.
~OWARI~

Hehe, akatsuki kaga jadi ke Afrika! hahaaha *tertawa penuh kemenangan*
Akatsuki : Jahat lu!
Author : Biarin, gue tuh peduli ama lu pada!
Hidan : peduli darimana?
Author : Kalo gue jadiin lu pada ke afrika, pulangnya gimana? hayo?!
Sasori : bener juga
Author : bilang terima kasih dong ke author!
Pein : Tanda terimakasih gue, ayo akatsuki! kejar dia!
Akatsuki (minus Pein dan Tobi) : Ayo! *kejar-kejaran*
Tobi : Tobi anak baik gak mau kejar-kejaran sama Author.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Hyrana Kyrrenthia //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //